Pengertian manajemen produksi beserta ruang lingkup, aspek dan fungsinya.

Kali ini kita akan membahas pengertian manajemen produksi beserta ruang lingkup, aspek dan fungsinya. Berikut penjelasannya…

Daftar Isi :

Definisi Manajemen Produksi

Lingkup Manajemen Produksi

  1. Keputusan / Kebijakan Mengenai Desain

  2. Kebijakan/Keputusan Terkait Transformasi

  3. Keputusan/Kebijakan Mengenai Perbaikan

Aspek Manajemen Produksi

  1. Rencana produksi

  2. Kontrol / Kontrol Produksi

  3. Pengawasan Produksi

Fungsi Manajemen Produksi

  1. Perencanaan

  2. Proses Pemrosesan

  3. Layanan Pendukung

  4. Kontrol / Pengawasan

Bagikan ini:

Definisi Manajemen Produksi

Manajemen Produksi mengatur proses pengubahan bahan mentah menjadi produk atau jasa yang diinginkan sehingga memiliki nilai jual.

 

Menurut situs web berbahasa Inggris Esays, produksi ini dikategorikan ke dalam beberapa bagian berdasarkan teknik:

 

Produksi yang diambil dari bahan baku kemudian diekstraksi menjadi produk yang diinginkan. Misalnya, ekstraksi minyak dibuat menjadi berbagai jenis produk.

Produk diperoleh dengan memodifikasi bahan baik dalam parameter kimia atau mekanik tanpa mengubah atribut fisiknya. Misalnya dilakukan dengan cara memanaskan bahan mentah dengan suhu tinggi.

Produksi dengan perakitan, seperti komputer atau mobil.

Pemahaman tentang pengertian manajemen produksi ini sering diabaikan. Padahal dari sini bisnis bisa melakukan efisiensi karena bagian ini membutuhkan dana yang banyak.

 

Idealnya, sektor produksi harus melakukan beberapa hal seperti:

 

Peningkatan produktivitas

Menggunakan simbiosis industri

Perlindungan karyawan dari bahaya fisik

Penghapusan bahan berbahaya

Ini adalah bagian yang paling menguras tenaga. Belum lagi undang-undang yang berlaku, peraturan ketenagakerjaan dan hambatan lain yang berpengaruh besar terhadap penganggaran produksi.

 

Oleh karena itu, penataan bagian-bagian produksi tidak hanya sebatas pembelian bahan baku yang murah, tetapi juga membangun sistem dan menggunakan teknologi untuk bertahan dalam kondisi sulit.

 

Manajemen produksi merupakan bagian dari bidang manajemen yang berperan dalam mengkoordinasikan beberapa kegiatan untuk mencapai tujuan. Beberapa ahli menjelaskan pengertian Manajemen Produksi, antara lain:

 

Baca Juga : Pengertian Pasar Persaingan Sempurna

According to Handoko (1999: 3)

 

Manajemen produksi dan operasional adalah berbagai upaya untuk mengelola secara optimal penggunaan seluruh sumber daya (faktor produksi); tenaga kerja, mesin, peralatan, bahan mentah, dll., dalam proses mengubah bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa.

 

According to Sofyan Assauri (2008: 19)

 

Manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan berbagai sumber daya; sumber daya manusia, sumber daya peralatan, sumber daya keuangan, dan bahan, secara efektif dan efisien untuk membuat dan meningkatkan penggunaan barang atau jasa.

 

Menurut Heizer dan Reider (2011: 4)

 

Manajemen Produksi adalah serangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai berupa barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.

Lingkup Manajemen Produksi dan pengertian manajemen produksi

Dilihat dari cara pengambilan kebijakan dan keputusan utama, ada tiga kategori dalam ruang lingkup manajemen produksi:

  1. Keputusan / Kebijakan Mengenai Desain

Keputusan ini termasuk dalam keputusan jangka panjang, yang meliputi; penentuan desain produk yang akan dibuat, lokasi dan tata letak pabrik,

rancangan kegiatan pengadaan input yang dibutuhkan, rancangan metode dan teknologi pengolahan, rancangan organisasi perusahaan, dan rancangan uraian tugas dan spesifikasi pekerjaan.

  1. Kebijakan/Keputusan Terkait Transformasi

Keputusan operasi ini bersifat jangka pendek, terkait dengan keputusan taktis dan operasional.

Kebijakan ini meliputi jadwal produksi, shift, anggaran produksi, jadwal pengiriman input ke subsistem pengolahan, dan jadwal pengiriman ke pelanggan atau penyelesaian produk.

  1. Keputusan/Kebijakan Mengenai Perbaikan

Kebijakan ini bersifat berkelanjutan, sehingga kebijakan ini dilakukan secara berkala. Beberapa kegiatannya antara lain peningkatan kualitas output secara terus menerus,

 

efektivitas dan efisiensi sistem, kapasitas dan kompetensi pekerja, pemeliharaan fasilitas kerja atau mesin, dan perbaikan terus menerus terhadap metode penyelesaian atau produk kerja.

 

Aspek Manajemen Produksi

Untuk mendapatkan hasil produksi yang diharapkan, beberapa langkah penting perlu dilakukan dalam proses produksi. Berikut tahapan dan aspek Manajemen Produksi:

 

  1. Rencana produksi

Tujuan dari perencanaan produksi adalah agar proses produksi berjalan secara sistematis. Beberapa keputusan yang berkaitan dengan perencanaan produksi antara lain:

 

Jenis barang

Bahan baku yang digunakan

Kualitas barang

Jumlah barang

Pengendalian produksi

  1. Kontrol / Kontrol Produksi

Pengendalian atau pengendalian produksi diperlukan agar proses produksi berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan dengan biaya yang optimal. Beberapa kegiatan dalam pengendalian produksi:

 

Membuat rencana

Tetapkan jadwal kerja

Tentukan target pasar produk

  1. Pengawasan Produksi

Tujuan pengendalian produksi adalah untuk memastikan bahwa produksi sesuai dengan apa yang diharapkan, tepat waktu dan dengan biaya yang optimal. Beberapa kegiatan pengendalian produksi adalah:

 

Tentukan kualitas barang

Buat item standar

Jadwal produksi sesuai jadwal

Fungsi Manajemen Produksi

Seperti yang kita ketahui dalam hal manajemen produksi, mereka tidak hanya melakukan proses produksi, tetapi juga melakukan berbagai hal lainnya.

 

Menurut Sofian Assauri (2004:22), ada empat fungsi terpenting dalam manajemen produksi, antara lain:

 

  1. Perencanaan

Ini adalah hubungan dan organisasi kegiatan produksi yang akan dilakukan oleh waktu atau periode.

 

Dengan perencanaan yang baik akan meminimalkan biaya produksi sehingga perusahaan dapat menentukan harga yang sehat dan menghasilkan keuntungan yang besar.

 

  1. Proses Pemrosesan

Merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk mengolah masukan (input). Proses ini sangat penting untuk penggunaan sumber daya secara maksimal dan efisien.

 

  1. Layanan Pendukung

Diperlukan fasilitas untuk penentuan dan metode yang digunakan agar pengolahan dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

 

Baca Juga: Pengertian Remunerasi

Hal ini sering diperlukan untuk membantu perusahaan bersaing secara sehat dengan meningkatkan hasil dan kualitas.

 

  1. Kontrol / Pengawasan

Hal ini berfungsi untuk memastikan terselenggaranya kegiatan sesuai dengan rencana, sehingga maksud dan tujuan penggunaan dan pengolahan input dapat terlaksana.

 

Proses ini akan membantu perusahaan mencapai visi dan misinya, meningkatkan reputasi perusahaan, dan menyederhanakan pekerjaan departemen lain seperti pemasaran, keuangan, atau personalia.

 

Mereka memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan barang yang memenuhi standar pasar sehingga penjualan dapat meningkat.

 

Peran manajemen produksi tentu saja sangat besar, bahkan dalam usaha kecil sekalipun. Apabila manajemen produksi dilakukan dengan baik, bukan tidak mungkin biaya produksi dapat ditekan.

 

Selain itu, penting juga untuk melihat apakah sumber daya yang ada benar-benar efektif.

 

Selain itu, kerjasama antar beberapa bidang juga sangat diperlukan terutama di bidang operasional yang akan berhadapan langsung dengan konsumen.