Koperasi Pemasaran: kegiatan, transaksi dan juga jurnal khusus

Kali ini kami akan membagikan rangkuman pembahasan tentang koperasi pemasaran seperti kegiatan, transaksi dan juga jurnal khusus, selamat membaca, semoga lebih mudah dipahami….

Daftar Isi :

  • Koperasi Pemasaran Kegiatan
    • Pembelian
    • Penjualan
    • Angkutan
    • P rumah tangga
    • Penyimpanan
    • Promosi atau Periklanan
  • transaksi koperasi
  • Jurnal Khusus Koperasi
    • Jurnal khusus untuk penerimaan kas atau jurnal pemasukan kas
    • Jurnal pengeluaran kas atau item kas keluar
    • Jurnal Penjualan
    • jurnal pembelian
    • Jurnal umum
    • Bagikan ini:

Koperasi Pemasaran Kegiatan

Pemasaran ini juga berarti semua proses bisnis yang akan dibutuhkan dalam rangka pengiriman barang dan jasa kepada konsumen. Fungsi pemasaran dalam koperasi ini juga meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

Pembelian

Pembelian ini merupakan upaya untuk mendapatkan barang dagangan atau bahan-bahan yang akan dibutuhkan dalam suatu proses produksi.

B. Penjualan

Penjualan ini akan mencakup semua kegiatan untuk mendistribusikan produk kepada pelanggan, termasuk kegiatan pendukung berupa penjualan atau kegiatan purna jual.

c.Transportasi

Transportasi ini juga memiliki peranan penting karena berkaitan dengan karakteristik produk yang akan dijual.

dP rumah tangga

Pengemasan bertujuan untuk melindungi isi, mengklasifikasikan produk, kepraktisan, dan juga membuat produk menjadi menarik.

e.Storage

Penyimpanan ini juga berkaitan dengan usaha yang akan menyediakan tempat berlindung bagi barang yang akan dijual.

f.Promosi Atau Iklan

Kegiatan promosi dalam bidang pemasaran mempunyai tujuan antara lain untuk memperkenalkan produk baru, menjaga loyalitas konsumen, serta memberikan kesan terhadap barang atau jasa yang akan dipasarkan sehingga akan meningkatkan minat konsumen.

transaksi koperasi

Kali ini saya akan berbagi materi tentang transaksi dengan anggota koperasi. Ayo, dengarkan…

Setoran modal (dalam bentuk titipan) oleh anggota dicatat dalam jurnal serta buku besar dan buku pelengkap yang akan merinci perkiraan saldo modal sesuai dengan nama masing-masing anggota.

 

Baca Juga :  Biaya Produksi  

 

Sebagai gambaran, misalkan Yanto pada tanggal 7 Desember 2012 diterima sebagai anggota koperasi dan juga akan menyediakan pupuk dan sarana produksi pertanian lainnya yang diperlukan.

Simpanan pokok yang harus dibayarkan adalah sebesar Rp. 5.000.00 dan untuk setiap hasil panen yang dijual kepada koperasi, anggota dipotong 10% dari harga jual, untuk simpanan wajib.

Kalimat jurnal yang dibuat untuk mencatat penyimpanan pohon yanto adalah sebagai berikut:

Cash (debit) Rp. 5000.00
Deposits (credit) Principal / yanto IDR 5,000.00

Pada 7 Desember 2012, Yanto akan membeli bibit, pupuk dan alat semprot seharga Rp. 10.000. Ayat jurnal yang akan dibuat untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut:

Cash (debit) Rp. 10,000.00
Sales to Members / yanto (credit) IDR 10,000.00

Perhatikan bahwa penjualan di atas, juga akan dicatat dalam buku pembantu. Dalam hal ini koperasi juga akan mengadakan buku tambahan untuk penjualan yang akan dibuatkan kepada anggota yang disebutkan namanya.

Penjualan kepada non-anggota harus dicatat dalam perkiraan terpisah dan tidak perlu membuat buku tambahan.

Sebagai contoh, misalkan pada tanggal 1 Oktober 2012, penjualan kepada non-anggota adalah sebesar Rp. 60,000.00. Ayat jurnal yang harus dibuat adalah sebagai berikut:

  • What (debit) Rp.60,000.00
  • Sales to non-members (credit) Rp. 60,000.00

Pada 1 Oktober 2012, Anto akan menjual hasil panennya ke koperasi seharga Rp. 50.000.00. Dari penjualan ini, selain wajib, Suharto menyetor Rp. 10.000 sebagai tabungan sukarela. Ayat jurnal yang harus dibuat adalah sebagai berikut:

  • Purchase from member / yanto (debit) Rp. 50,000.00
  • Mandatory savings or yanto (credit) IDR 5,000.00
  • Voluntary Savings or Yanto (credit) IDR 10,000
  • Berapa (kredit) Rp.35.000,00

 

Baca Juga :  Klasifikasi Biaya  

 

Deposit wajib sebesar Rp 5.000 akan dihitung sebagai: 10% dari Rp. 50.000.00. Untuk perkiraan simpanan wajib maupun simpanan sukarela, Koperais kembali juga akan membuatkan buku tambahan untuk setiap anggota.

Pembelian dari anggota juga akan dicatat di buku pelengkap. Seperti halnya penjualan, pembelian dari non-anggota dicatat dalam perkiraan terpisah dan tidak perlu dilakukan pembukuan tambahan.

Misalnya pembelian dari bukan anggota sebesar Rp18.000,00 akan dicatat dalam jurnal sebagai berikut:

Purchases from non-members (debit) Rp. 18,000.00
Cash (credit) Rp. 18,000.00

Jurnal Khusus Koperasi

Akan tercipta jika koperasi akan bergerak di bidang perdagangan, maka aturannya hampir sama dengan pembukuan perusahaan dagang. Dibutuhkan sebanyak empat jurnal khusus ditambah 1 jurnal umum. Jurnal yang dimaksud adalah:

sebuah. Jurnal khusus untuk penerimaan kas atau jurnal pemasukan kas

Jurnal ini sering digunakan untuk mencatat suatu transaksi yang akan berhubungan dengan penerimaan kas dari semua sumber.

Sumber yang termasuk dalam jurnal penerimaan kas ini juga berasal dari penerimaan simpanan anggota (pokok, wajib, atau sukarela), penjualan tunai, pembayaran simpan pinjam, pembayaran piutang, atau pendapatan tunai lainnya (kolom serba-serbi). ).

B. Jurnal pengeluaran kas atau item kas keluar

Jurnal ini sering digunakan untuk mencatat transaksi penarikan tunai untuk memenuhi semua kebutuhan. Penarikan termasuk, misalnya, pembelian barang dagangan secara tunai,

Pembayaran utang, pemberian piutang kepada anggota, serta pembelian tunai lainnya (serba-serbi). Begitu juga untuk pembayaran biaya koperasi.

C. Jurnal Penjualan

Jurnal penjualan ini sering digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan dan barang lainnya secara kredit baik kepada member maupun non member.

Sehingga dalam format jurnal ini penjualan ke member akan dipisahkan dari penjualan ke non member. Penjualan barang selain merchandise akan dimasukkan pada kolom Serba-Serbi.

D. jurnal pembelian

Jurnal ini akan digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang dagangan dan barang lainnya secara kredit baik dari member maupun non member.

e. Jurnal umum

Jurnal ini sering digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak dapat dimasukkan ke dalam jurnal khusus.

Termasuk juga dalam kategori jurnal umum adalah transaksi pengembalian barang dagangan, penyusutan aktiva tetap, perhitungan barang rusak atau hilang, dan pencatatan pembagian SHU untuk setiap periode.