Cara Membuat Laporan Neraca dan Membacanya

Setiap perusahaan pasti sudah tidak asing lagi dengan neraca. Terutama dalam setiap siklus akuntansi suatu perusahaan. 

Laporan neraca merupakan rangkaian pelaporan keuangan perusahaan dalam siklus akuntansi masing-masing perusahaan. Dalam pembuatan laporan neraca terdapat data-data penting perusahaan yang berkaitan dengan transaksi perusahaan.

Pada akhir siklus akuntansi perusahaan, neraca menjadi pegangan yang menyatakan bagaimana kinerja perusahaan selama periode yang lalu. Dari neraca dapat dilihat berbagai data seperti apakah perusahaan mengalami kerugian atau tidak, produk mana yang paling disukai pasar dan yang tidak disukai pasar. Sehingga dapat menjadi evaluasi bagi perusahaan.

Daftar isi

1 Apa itu Neraca?

2 Isi Neraca

2.1 Aset

2.2 Kewajiban

2.3 Modal

3 Bentuk Neraca

3.1 Neraca

3.2 Neraca Relai

Apa itu neraca?

Sebuah perusahaan  neraca  atau  neraca  adalah laporan yang sistematis atas aset, kewajiban dan modal suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Dalam neraca terdapat sumber daya perusahaan atau aset perusahaan, kewajiban ekonomi atau hutang, modal saham dan hubungan antara item – item ini   . Dengan kata lain, neraca perusahaan merupakan gambaran kondisi keuangan perusahaan. Pembacaan neraca harus dibandingkan dengan neraca pada periode sebelumnya sebagai bahan pertimbangan. Dapat juga dibandingkan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama agar dapat saling mempertimbangkan.

Neraca bertujuan untuk menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu, biasanya pada saat pembukuan ditutup dan sisanya ditentukan pada akhir tahun buku atau tahun takwim. Dalam membuat laporan neraca tidak boleh ada kesalahan. Setiap data transaksi dan aset yang tercatat harus dicatat secara cermat agar tidak terjadi kesalahan yang mengakibatkan kerugian perusahaan.

Isi Neraca

· Aktiva

Aset atau aset adalah aset yang dimiliki perusahaan dengan nilai manfaat masa depan, seperti truk, mobil kargo, mobil kargo, gedung perkantoran, dan lain-lain yang berguna bagi perusahaan. Aset tersebut terdiri dari  aset lancar  dan  aset tetap berwujud  .

· Kewajiban

Kewajiban atau kewajiban terdiri dari kewajiban lancar (  kewajiban c urrent  ) dan utang jangka panjang  (hutang jangka panjang)  yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

· Modal

Modal atau ekuitas adalah harga aset perusahaan yang dimiliki oleh pemilik perusahaan. Modal bisa bertambah atau berkurang sewaktu-waktu. Hal ini tergantung pada pemilik perusahaan atau investor.

Neraca diatas merupakan neraca yang penting bagi perusahaan. Aset dalam perusahaan harus selalu dikontrol dan dijaga agar tidak terjadi kerugian yang harus ditanggung perusahaan. Kewajiban juga harus diperiksa dengan cermat. Jika utang yang dimiliki perusahaan lebih besar dari modal atau laba, perusahaan bisa bangkrut. Begitu juga dengan modal. Dalam suatu perusahaan, modal harus selalu diatur agar tetap dapat membiayai kebutuhan perusahaan.

Bentuk-Bentuk Saldo

Neraca memiliki beberapa bentuk yang berbeda, tetapi isi dan detail di dalamnya hampir identik satu sama lain. Anda hanya perlu menyesuaikan bentuk neraca dengan jenis transaksi perusahaan dan berapa banyak transaksi yang terjadi di bisnis Anda. hal ini akan memudahkan anda untuk memilih bentuk neraca yang sesuai dengan jenis perusahaan anda sehingga proses pembuatan laporan neraca juga lebih mudah.

· Periksa Neraca

Neraca bentuk skontro adalah bentuk laporan keuangan neraca yang memisahkan aset pada posisi kanan dan kewajiban pada posisi kiri.

Jika Anda ingin membuat keseimbangan dalam bentuk outline, maka Anda perlu memisahkan sisi kanan dan sisi kiri. Di sisi kanan, Anda dapat mengisi ulang dengan akun modal dan kewajiban. Sedangkan di sisi kiri, Anda dapat mengisi akun-akun yang dikategorikan sebagai aset perusahaan.

· Neraca Relay

Neraca Staffel adalah suatu bentuk neraca yang disusun memanjang ke bawah dan saldo tersebut diletakkan di samping pada kolom debit dan kredit.

Baca juga:   Pentingnya Manajemen Neraca Dalam Perusahaan

Perlu diingat bahwa aset perusahaan terdiri dari aset lancar dan aset jangka panjang. Semuanya dimasukkan ke dalam kolom di sisi kiri. Aset lancar adalah aset perusahaan yang dapat dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun atau kurang. Misalnya seperti kas, surat berharga, piutang, perlengkapan, dll. Sedangkan aset jangka panjang adalah aset perusahaan yang tidak dapat diubah menjadi uang dalam waktu satu tahun atau kurang. Misalnya adalah investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset tidak berwujud.

Pada neraca yang Anda buat, pisahkan aset lancar dan aset tidak lancar untuk akun aset. Untuk memudahkan Anda dalam mencatat aset atau aset perusahaan apa yang Anda miliki saat ini. Selain dapat mengetahui lebih jelas apa saja aset perusahaan, memisahkan aset lancar dan tidak lancar dapat mempermudah proses pembuatan neraca perusahaan. Mulailah dengan aset lancar yang paling cepat dilikuidasi.

Kemudian masukkan item untuk kewajiban atau kewajiban dan modal atau ekuitas. Ingat, Anda harus mencatat setiap detail dan Anda tidak boleh mengabaikan apa pun. Utang jangka panjang dan jumlah modal yang dimiliki perusahaan harus dicatat secara nominal secara rinci agar tidak terjadi kesalahan pada neraca.

Jangan lupa untuk membagi kewajiban atau kewajiban Anda menjadi 2 bagian, yaitu kewajiban jangka panjang dan kewajiban jangka pendek. Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang jatuh tempo pada satu titik setelah satu tahun. Sedangkan liabilitas jangka pendek adalah liabilitas yang jatuh tempo dalam satu tahun dan disusun menurut urutan tanggal jatuh temponya. Dengan menulis secara rinci tentang kewajiban perusahaan, Anda dapat mengetahui berapa banyak perusahaan akan membayar untuk tahun depan dan seterusnya.

Neraca perusahaan menggunakan persamaan akuntansi berikut:

Aset (Aset) = Kewajiban (Liability) + Modal (Equity)

Setelah menghitung menggunakan persamaan ini, lihat neraca Anda. apakah seimbang atau tidak. Jika kedua sisi neraca atau  balance  maka tidak ada masalah dalam neraca perusahaan anda. namun jika tidak seimbang, maka terjadi kesalahan dalam proses neraca perusahaan. Anda harus memeriksa kembali transaksi yang terjadi dan melakukan perhitungan ulang agar saldo menjadi seimbang. Kesalahan ini dapat terjadi karena kesalahan saat memasukkan akun ke buku besar atau dari buku besar ke neraca.

Membuat laporan saldo yang mudah, cepat dan akurat. Anda dapat menggunakan perangkat lunak  Jurnal   . Aplikasi lengkap pembuatan laporan keuangan, selain neraca, juga terdapat cash flow dan laba rugi dan lain-lain. Jurnal juga memiliki akses yang mudah dimana saja dan kapan saja yang telah disertifikasi oleh ISO/IEC 27001 sehingga datanya dijamin aman.