Apa itu depresiasi? Sebuah pertanyaan yang mudah dijawab oleh mereka yang berkecimpung di bidang ekonomi atau akuntansi, namun tidak mudah untuk pertama kali mendengarnya. Penyusutan adalah kata yang umum digunakan ketika menggambarkan alokasi untuk mengurangi jumlah aset. Untuk lebih memahaminya, berikut beberapa definisi depresiasi menurut para ahli.
Definisi Penyusutan
- Kleso, Weygant, dan Warfield
Kleso, Weygant, dan Warfield menyatakan bahwa definisi penyusutan adalah proses akuntansi yang bertujuan untuk mengalokasikan biaya aset berwujud ke biaya yang bersifat sistematis dan nasional selama periode yang diharapkan. Proses ini juga dapat memanfaatkan penggunaan aset tersebut.
- Zaki Baridwan
Zaki Baridwan mengatakan bahwa pengertian penyusutan adalah bagian dari harga perolehan aktiva tetap yang secara sistematis dialokasikan ke biaya-biaya dalam suatu periode akuntansi.
- Sofyan Harahap
Sofyan Harahap juga memberikan pemahaman tentang depresiasi. Menurutnya, penyusutan adalah pengalokasian harga perolehan aktiva tetap selama masa pemakaiannya, atau dapat juga disebut sebagai biaya-biaya yang dibebankan pada produksi yang merupakan akibat dari pemakaian aktiva tetap tersebut dalam proses produksi.
- Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan atau PSAK
Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan atau yang dikenal dengan PSAK No. 17 menjelaskan bahwa pengertian penyusutan adalah alokasi jumlah suatu aset yang dapat disusutkan selama taksiran masa manfaat. Penyusutan untuk periode akuntansi ini dibebankan pada pendapatan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Berdasarkan pengertian tersebut, penyusutan dapat diartikan sebagai suatu alokasi yang telah dilakukan secara sistematis untuk mengurangi atau mengurangi jumlah suatu aset dalam masa manfaatnya. Selain itu, depresiasi secara umum dapat diartikan sebagai penurunan nilai fisik suatu properti dari waktu ke waktu dan penggunaannya.
Jika dilihat dalam konsep akuntansi, yang dimaksud dengan penyusutan adalah pengurangan tahunan yang dilakukan sebelum pajak penghasilan, sehingga penggunaan dan pengaruh waktu terhadap nilai aset dapat direpresentasikan dalam laporan keuangan suatu perusahaan. Tidak hanya itu penyusutan juga disebut sebagai biaya non tunai yang berpengaruh terhadap pajak penghasilan.
Istilah Terkait Depresiasi
Dalam depresiasi terdapat beberapa istilah yang sering digunakan dan saling berhubungan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- First Cost atau Unadjusted Base , yang dikenal dengan biaya awal adalah biaya pemasangan aset yang meliputi biaya pembelian, biaya pemasangan, biaya pengiriman, serta berbagai biaya langsung lainnya termasuk penyiapan aset yang akan digunakan. Basis yang Tidak Disesuaikan juga dikenal sebagai Basis Sederhana yang digunakan saat aset masih dalam keadaan baru. Simbolnya adalah B
- Book Value atau nilai buku adalah penggambaran selebihnya. Sisanya diperoleh dari investasi yang belum disusutkan dalam pembukuan setelah dikurangi total biaya penyusutan pada saat itu. simbolnya adalah BVt dan selalu ditentukan pada akhir tahun.
- Periode Pemulihan adalah usia penyusutan yang dilambangkan dengan n.
- Nilai Pasar , yang merupakan perkiraan realistis nilai suatu aset jika aset tersebut kemudian dijual di pasar bebas.
- Tingkat Pemulihan atau Tingkat Penyusutan juga disebut sebagai tingkat depresiasi yang merupakan sebagian kecil dari biaya awal yang diambil dengan depresiasi setiap tahun. Simbol dari istilah ini adalah dt, tingkat depresiasi bisa sama setiap tahun dan juga bisa berbeda dalam payback period.
- Nilai Salvage atau nilai sisa adalah perkiraan nilai pasar atau nilai jual pada akhir masa manfaat suatu aset yang umumnya dilambangkan dengan SV.
Pentingnya Memahami Depresiasi
Ketika membahas depresiasi dalam analisis ekonomi teknis, depresiasi selalu dianggap sebagai komponen penting. Alasan mengapa depresiasi disebut sebagai komponen penting dapat diilustrasikan dalam poin-poin berikut.
- Penyusutan dapat digunakan untuk menentukan nilai suatu aset yang disesuaikan dengan waktu.
- Penyusutan dapat digunakan untuk mengalokasikan penyusutan akuntansi atau penyusutan aset. Alokasi ini dilakukan agar dapat menjadi jaminan bahwa aset yang ditanamkan dapat diperoleh kembali setelah waktunya habis.
- Penyusutan dapat digunakan untuk mengurangi pajak dengan cara bahwa aset yang diinvestasikan telah diperhitungkan sebagai biaya produksi. Hal ini erat kaitannya dengan pajak.
Penyisihan Penyusutan
Karena depresiasi berbicara tentang suatu harta atau aset, tentu ada ketentuan mengenai harta benda yang dapat disusutkan. Ketentuan mengenai hal ini dapat dirinci dalam poin-poin berikut.
- Properti harus dapat dipertahankan untuk menghasilkan pendapatan atau dapat digunakan dalam bisnis.
- Properti harus memiliki masa manfaat tertentu dan umurnya harus lebih dari satu tahun.
- Harta adalah sesuatu yang dapat habis digunakan, dapat mengalami pembusukan atau kehancuran, berubah menjadi usang, atau juga dapat mengalami penurunan nilai dari nilai aslinya.
- Properti non-persediaan, stok atau inventaris penjualan, atau properti investasi.
Selain beberapa ketentuan yang berkaitan dengan harta benda yang dapat disusutkan, terdapat juga pengelompokan mengenai harta benda. Secara umum harta yang disusutkan dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu:
- Harta berwujud atau nyata. Real property adalah sesuatu yang dapat dipegang atau dilihat. Harta jenis ini terdiri dari barang milik pribadi atau barang milik pribadi, seperti mesin, peralatan, perabotan, kendaraan, dan berbagai barang sejenis. Ada juga harta benda atau real property dalam hal ini dapat dicontohkan sebagai tanah dan segala sesuatu yang dapat dipindahkan, berdiri, atau ditanam di atas tanah.
- Harta tidak berwujud atau tidak berwujud. Properti ini adalah sesuatu yang tidak dapat dimiliki seperti properti nyata. Beberapa contoh properti ini adalah paten, waralaba , dan hak cipta.
Itulah pengertian penyusutan yang jika diartikan secara sederhana adalah penurunan nilai suatu harta yang selalu dihitung setiap tahunnya. Semoga menambah khazanah pemahaman kita.