Apa itu Buku Besar? Definisi Buku Besar

Buku besar adalah istilah yang harus kita ketahui saat mempelajari akuntansi. Pada halaman ini secara khusus kita akan membahas Pengertian buku besar, fungsinya, beserta jenis-jenis buku besar yang perlu kita ketahui.

Definisi Buku Besar

Dalam dunia pencatatan keuangan atau akuntansi, buku besar diartikan sebagai tempat pemindahan catatan akuntansi dari jurnal harian, untuk mengelompokkan transaksi keuangan yang sejenis ke dalam rekening atau perkiraan.

Secara garis besar, akun-akun dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu aktiva (aset), kewajiban, dan modal (equity). Berikut penjelasan singkat dari masing-masing akun tersebut.

  • Aset (aset)

Akun yang termasuk dalam kelas aset adalah akun yang mampu menghasilkan keuntungan di masa yang akan datang. Aset ini dapat dibagi lagi menjadi aset lancar dan aset tetap.

Harta lancar dapat berupa kas, kas, deposito jangka pendek, maupun harta lainnya yang dapat dengan mudah dicairkan secara tunai.

Sedangkan aset tetap adalah aset yang membutuhkan waktu lama untuk dicairkan. Misalnya gedung, kendaraan, mesin, alat berat, dll.

  • kewajiban

Obligasi dapat diartikan sebagai hutang yang harus dibayar oleh suatu bidang usaha. Akun-akun yang termasuk dalam kelompok kewajiban adalah uang muka transaksi bisnis dan penjualan.

  • Penyertaan modal)

Ekuitas adalah modal yang disetorkan oleh pemilik untuk menjalankan usaha atau usahanya. Dengan demikian, ekuitas juga bisa disebut sebagai modal pemilik.

Dari penjelasan di atas, maka kita dapat mengambil rumus seperti di bawah ini:

Aset = Kewajiban + Ekuitas

Jadi, aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan dapat diperoleh dari pinjaman yang nantinya akan menimbulkan kewajiban atau modal pemilik.

Alur Catatan Akuntansi

Pencatatan transaksi yang dilakukan harus berdasarkan bukti pengeluaran dan penerimaan yang sah, dalam hal ini setiap perusahaan memiliki kebijakan masing-masing.

Hal-hal yang terdapat dalam jurnal harian adalah:

  1. Tanggal transaksi yang sesuai dengan bukti pengeluaran atau penerimaan
  2. Uraian transaksi yang memuat jenis rekening yang didebet dan juga dikredit
  3. Nomor referensi
  4. Nomor rekening untuk mengelompokkan transaksi
  5. Kolom debit dan kredit

Dari jurnal harian, transaksi keuangan dipindahkan ke buku besar. Langkah ini disebut dengan istilah book-entry.

Transaksi dipindahkan ke buku besar berdasarkan nomor rekening yang tercatat dalam jurnal harian. Dalam buku besar akan terdapat banyak akun yang diberi nama dan nomor berbeda tergantung jenis usaha, transaksi, jumlah harta, dll.

Buku besar ini mencatat berbagai perubahan pada setiap tambahan transaksi yang terjadi di dalam perusahaan.

Untuk itu pada buku besar kita dapat melihat saldo dan perubahan transaksi debet kredit yang terjadi pada masing-masing akun.

Selanjutnya akun-akun yang terdapat dalam buku besar pada setiap akhir periode akan diringkas dalam  neraca saldo  sebagai dasar pembuatan neraca laporan laba rugi.

Fungsi Buku Besar

Fungsi buku besar dalam suatu perusahaan sangatlah penting, karena di dalam buku besar ini terdapat ringkasan data transaksi yang telah ditulis dalam jurnal harian.

Selain itu, buku besar juga dapat digunakan sebagai alat yang mengklasifikasikan data keuangan, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Sehingga Anda bisa mengetahui perbedaan data keuangan yang masuk.

Semua data yang ditulis dalam jurnal kemudian akan dimasukkan kembali ke dalam buku besar sebagai bahan untuk laporan keuangan nantinya.

Jenis Buku Besar

Ada beberapa jenis atau format buku besar yang umum digunakan, antara lain:

  • bentuk T

Sesuai dengan namanya, buku besar berbentuk T dibuat menyerupai huruf T. Pada bagian atas huruf T akan tertulis nama dan nomor rekening. Sedangkan ruas kiri garis yang tegak lurus huruf T akan diisi debit. Sedangkan sisi kanan diisi dengan credit.

  • Periksa bentuk

Buku besar dengan bentuk skontro masih terbilang sederhana, jika buku besar T hanya berisi debit dan kredit, maka ada dua kolom tambahan untuk informasi transaksi debet dan kredit.

  • Bentuk staf satu kolom

Bentuk anggota staf satu kolom dalam buku besar akuntansi adalah bentuk buku yang digunakan untuk menjelaskan transaksi yang cukup banyak.

  • Bentuk staf dalam kolom keseimbangan ganda

Pada buku besar akuntansi bentuk buku staf pada kolom saldo rangkap hampir sama dengan buku staf pada kolom saldo tunggal. Perbedaannya terletak pada kolom saldo yang dibagi dua kolom, yaitu kolom debit dan kolom kredit.

  • Buku Besar Pembantu

Untuk beberapa akun diperlukan  buku besar pembantu  atau  pembantu  yang berfungsi untuk mencatat akun secara lebih rinci.

Jenis-jenis buku besar pembantu meliputi:

    • Buku  besar pembantu piutang usaha  berisi daftar rinci piutang perusahaan dari masing-masing pelanggannya.
    • Buku besar pembantu utang usaha berisi daftar rinci utang perusahaan kepada setiap pemasok.
    • Buku besar pembantu persediaan. Jika buku besar mencatat semua transaksi pembelian dan pengeluaran, maka buku besar pembantu mencatat perubahan transaksi persediaan untuk setiap jenis barang.

Buku besar dan buku besar pembantu memiliki 2 fungsi, yaitu:

    1. Sebagai akun pengawas
    2. Sebagai akun pembantu

Langkah langkah dari jurnal ke buku besar

Cara memposting transaksi dari jurnal ke buku besar cukup mudah. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda kerjakan:

  1. Salin tanggal transaksi di jurnal ke tanggal di akun buku besar yang sesuai
  2. Pindahkan nominal debit atau kredit dalam jurnal ke akun buku besar
  3. Isi kolom informasi dengan nama transaksi yang dilakukan
  4. Catat nomor halaman jurnal pada kolom ref di akun buku besar