15 Bidang Akuntansi dan Penjelasan

Banyak orang sudah memahami apa itu akuntansi dan memang perlu diakui bahwa akuntansi adalah ilmu yang luas. Untuk itu, jika ingin mendalami akuntansi, Anda harus memahami berbagai bidang akuntansi itu sendiri.

Jika dilihat dari fungsi atau kegunaannya, akuntansi merupakan kegiatan jasa yang menyediakan informasi penting untuk mengevaluasi jalannya suatu perusahaan. Sehingga memungkinkan pimpinan perusahaan atau pihak di luar perusahaan untuk membuat pertimbangan dan mengambil keputusan yang tepat.

Jika dilihat dari kegiatannya, akuntansi adalah suatu proses yang meliputi identifikasi atau penentuan, pengukuran dan penyampaian informasi ekonomi.

Baca Juga :   Sistem Informasi Akuntansi Pada Perusahaan

Dalam pelaksanaannya, seluruh transaksi keuangan yang terjadi dalam jangka waktu tertentu diproses dalam tahapan kegiatan sebagai berikut:

  • Identifikasi (  identifikasi ) dan Pengukuran (  pengukuran  ).
  • Merekam (  rekaman ).
  • Klasifikasi (  klasifikasi ).
  • Ringkasan (  meringkas ).
  • Penyusunan Laporan Keuangan (  pelaporan ).

Bidang Akuntansi

1. Akuntansi Keuangan (  Financial Accounting  )

Bidang ini berkaitan dengan akuntansi unit ekonomi secara keseluruhan. Akuntansi keuangan berkaitan dengan pelaporan keuangan untuk pihak di luar perusahaan. Laporan sukses ini adalah  tujuan umum  . Kegiatannya meliputi kegiatan pencatatan keuangan yang bertujuan untuk dapat menyajikan laporan keuangan. Laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal atau laporan laba ditahan untuk periode tertentu. Laporan keuangan ini dapat digunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkan sebagai informasi untuk pengambilan keputusan dan kebijakan yang rasional dan relevan.

2. Inspeksi Akuntansi (  Auditing  )

Dalam audit akuntansi   ,  kegiatan audit  dilakukan atas hasil pencatatan dan laporan di bidang keuangan. Bidang ini berkaitan dengan audit yang dilakukan secara bebas atas laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan. Meskipun tujuan utama audit adalah untuk menyediakan informasi akuntansi yang andal, ada tujuan lain seperti kepatuhan terhadap kebijakan, prosedur, dan menilai efisiensi dan efektivitas suatu kegiatan. Dalam konsep ini,  audit yang mendasari  adalah objektivitas dan independensi pemeriksa serta kerahasiaan dan pengumpulan bukti yang cukup relevan.

3. Akuntansi Biaya (  Cost Accounting  )

Akuntansi biaya adalah bidang akuntansi yang mencatat dan menghitung serta menganalisis data biaya pada suatu perusahaan industri dalam upaya untuk menentukan harga pokok produksi atau suatu produk. Untuk itu dengan adanya akuntansi biaya akan diperoleh laporan harga untuk penyusunan laporan keuangan. Area ini menekankan tekad dan kontrol atas biaya. Akuntansi biaya akan mengarah pada  penetapan biaya berdasarkan aktivitas  . Dengan fungsi utama mengumpulkan dan menganalisis data tentang biaya, baik biaya yang telah terjadi maupun yang akan terjadi.

4. Akuntansi Manajemen (  Management Accounting  )

Akuntansi manajemen adalah bidang akuntansi yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam menjalankan usahanya. Banyak hal yang terkandung dalam akuntansi biaya yang datanya dimanfaatkan oleh akuntansi manajemen. Jadi, meskipun kedua bidang akuntansi tersebut memiliki tujuan yang berbeda, namun dalam pelaksanaannya dapat dilakukan secara bersamaan. Beberapa kegunaan akuntansi manajemen adalah untuk mengendalikan aktivitas perusahaan, memantau arus kas dan menilai alternatif dalam pengambilan keputusan. Pengendalian perusahaan melalui aktivitas yang dilakukan (  activity based management  ), merupakan tren baru dalam akuntansi manajemen.

5. Akuntansi Pajak

Akuntansi pajak adalah akuntansi yang kegiatannya berkaitan dengan penetapan objek pajak yang ditanggung oleh perusahaan dan perhitungannya untuk keperluan penyusunan laporan pajak. Kegiatan akuntansi pajak berfungsi untuk membantu manajemen dalam menentukan pilihan transaksi yang akan terjadi terkait dengan pertimbangan perpajakan. Oleh karena itu, akuntansi yang bekerja di bidang ini harus mengetahui dengan baik tentang undang-undang perpajakan yang berlaku.

6. Peranggaran ( Budgeting )

Penganggaran adalah bidang akuntansi yang mengkompilasi anggaran pendapatan dan pengeluaran. Anggaran merupakan pedoman bagi perusahaan, individu atau pemerintah dalam melakukan kegiatan keuangan di masa yang akan datang. Bidang ini berkaitan dengan penyusunan rencana keuangan yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan untuk periode tertentu di masa depan serta analisis dan pengawasannya. Anggaran juga dapat dikatakan sebagai saran untuk menggambarkan tujuan perusahaan, anggaran berisi rencana kegiatan yang akan dilakukan dan nilai uang di masa yang akan datang.

7. Akuntansi Pemerintahan (  Governmental Accounting  )

Akuntansi pemerintah adalah bidang akuntansi keuangan yang diterapkan di lembaga pemerintah. Akuntansi pemerintahan ini bertujuan untuk menyajikan laporan keuangan, pengendalian dan pengawasan keuangan negara. Akuntansi pemerintahan diharapkan dapat mengatur administrasi keuangan negara dengan baik. Bidang ini mengkhususkan diri dalam pencatatan dan pelaporan transaksi di instansi pemerintah.

8. Sistem Akuntansi (  Accounting System  )

Sistem akuntansi adalah bidang akuntansi yang melakukan kegiatan dengan merancang cara-cara pencatatan akuntansi agar aman, efektif dan efisien. Mulai dari menata dokumen hingga menyusun prosedur pencatatan.

9. Akuntansi Anggaran (  budgetary accounting  )

Akuntansi anggaran adalah akuntansi yang kegiatannya berkaitan dengan pengumpulan dan pengolahan data operasi keuangan yang telah terjadi, serta perkiraan kemungkinan yang akan terjadi dengan tujuan untuk menentukan rencana operasi keuangan (anggaran) perusahaan dalam jangka waktu tertentu. periode tertentu.

10. Akuntansi Perbankan

Mengingat pengertian akuntansi sebagai proses pencatatan, pengklasifikasian, analisis dan interpretasi data keuangan. Jadi secara umum dapat diketahui bahwa akuntansi perbankan adalah suatu proses akuntansi bank yang juga meliputi pencatatan, penggolongan, penganalisisan, penginterpretasian data keuangan bank yang dilakukan secara sistematis untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan baik internal maupun eksternal.

11. Akuntansi Internasional

Akuntansi Internasional adalah pelaporan akuntansi standar tunggal yang memberi tekanan pada peringkat (  revaluasi  ) profesional dengan  pengungkapan yang  jelas dan transparan tentang substansi ekonomi dari transaksi, penjelasan untuk mencapai kesimpulan tertentu. Dengan peraturan standar akuntansi atau aturan yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Sedangkan proses penyusunan atau perumusan standar akuntansi disebut penetapan standar. Ada beberapa alasan mengapa standar akuntansi diperlukan, antara lain:

  • Hukuman banyak negara untuk ketidakpatuhan terhadap ketentuan akuntansi cenderung lemah dan tidak efektif.
  • Perusahaan mungkin melaporkan lebih banyak informasi daripada yang seharusnya secara sukarela.
  • Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika operasi dan posisi keuangan mereka disajikan dengan baik.

Penetapan standar akuntansi umumnya melibatkan kombinasi kelompok sektor swasta dan publik yang terdiri dari profesi akuntansi. Peran dan pengaruh kelompok-kelompok ini dalam menetapkan standar akuntansi bervariasi dari satu negara ke negara lain.

12. Akuntansi Pendidikan

Pendidikan akuntansi merupakan bidang khusus akuntansi yang mengarah pada bidang pendidikan yaitu dalam kegiatan belajar mengajar akuntansi atau aspek lain yang berkaitan dengan masalah pendidikan itu sendiri. Kebijakan berupa desentralisasi pendidikan diyakini mampu meningkatkan efisiensi, relevansi, pemerataan dan mutu pendidikan serta memenuhi prinsip keadilan dan demokratisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa aspek pendidikan akuntansi, yaitu:

  • Anggaran sekolah.
  • Infrastruktur sekolah.
  • Manajemen sekolah.
  • Partisipasi orang tua siswa.
  • Akuntabilitas pelaksanaan.

Untuk mencapai tujuan desentralisasi pendidikan, pemerintah perlu melakukan restrukturisasi pendidikan, terutama yang berkaitan dengan struktur kelembagaan pendidikan. Sejalan dengan itu, pemerintah perlu menyiapkan landasan hukum berupa undang-undang, peraturan pemerintah, dan keputusan menteri untuk melaksanakan desentralisasi pendidikan agar sesuai dengan semangat dan semangat otonomi daerah.

 13. Akuntansi Sosial

Akuntansi sosial adalah akuntansi yang menangani proses komunikasi dampak sosial dan lingkungan pada tindakan ekonomi suatu badan usaha untuk kepentingan kelompok masyarakat tertentu dan masyarakat luas. Yaitu penggunaan akuntansi sosial untuk program tanggung jawab sosial (c  orporate social responsibility  ) perusahaan. Akuntansi ini disebut juga akuntansi pertanggungjawaban. Contoh akuntansi sosial adalah pemberian beasiswa kepada masyarakat.

14. Akuntansi Sektor Publik

Akuntansi sektor publik sebagai akuntansi dana publik yang kemudian dapat diartikan sebagai mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana publik pada lembaga tinggi negara dan kementeriannya.

15. Akuntansi Perilaku

Akuntansi perilaku adalah ilmu akuntansi yang dikombinasikan dengan ilmu sosial. Dengan kata lain, akuntansi perilaku adalah studi tentang pengaruh perilaku manusia sehingga dapat mempengaruhi data akuntansi dan pengambilan keputusan bisnis. Begitu juga sebaliknya, bagaimana akuntansi dapat mempengaruhi perilaku manusia dan pengambilan keputusan bisnis.