PEngertian dan Penjelasan C-Bond?

Selama hampir 10 tahun, C-Bond adalah sekuritas utang luar negeri yang paling banyak diperdagangkan di Brasil, mewakili sekitar 10% saham negara berkembang yang berpindah tangan setiap hari. Akibatnya, ini telah menjadi ukuran utama risiko negara, peran yang dimainkan saat ini oleh CDS ( Credit Default Swap ).

Untuk lebih memahami pentingnya, sedikit konteks sejarah diperlukan.

Apa hubungan antara C-Bond dan krisis utang luar negeri?

 

Tahun 1980-an ditandai dengan serangkaian default pada utang luar negeri yang dikeluarkan oleh negara-negara berkembang. Sebagai akibat dari utang dolar yang tinggi dari negara-negara Amerika Latin dan tingginya kenaikan suku bunga di Amerika Serikat untuk mengendalikan inflasi, Meksiko adalah yang pertama melakukan moratorium (ketika sebuah negara menyatakan tidak membayar utang), dengan Brasil melakukan hal yang sama pada tahun 1987.

Proses renegosiasi utang luar negeri Brasil memakan waktu 7 tahun. Selain kesulitan dalam menyelesaikan persyaratan baru utang negara yang besar, agar pemerintah Brasil dapat melakukan pembicaraan dengan bank swasta, pemerintah AS meminta persetujuan Dana Moneter Internasional (IMF).

Badan tersebut, pada gilirannya, pada saat itu membela pelaksanaan program yang sangat resesif. Pihak berwenang Brasil enggan mengadopsinya, karena khawatir akan kerugian politik yang ditimbulkan oleh krisis ekonomi dalam masyarakat yang meninggalkan rezim militer.

Pada tahun 1994, kondisi baru akhirnya disepakati:

  • Diskon pada harga utama;
  • Pertukaran enam gelar baru, dengan jangka waktu hingga 30 tahun.

Negosiasi dilakukan oleh Nicholas Brady, mantan Menteri Keuangan AS, itulah sebabnya obligasi tersebut dikenal sebagai Brady Bonds.

Obligasi C (  Brasil Capitalization Bond  ) adalah salah satu dari obligasi tersebut, yang mewakili sejumlah US$7,4 miliar dari total US$52 miliar yang menjadi utang pemerintah Brasil kepada bank, yang sebagian besar berasal dari Amerika Utara.

Setelah negosiasi ulang selesai, Brasil membuka kembali aksesnya ke pasar keuangan internasional. Dengan kembalinya aliran modal asing, negara memungkinkan untuk menggunakan nilai tukar sebagai jangkar dalam perekonomian, menjadikannya salah satu pilar Rencana Nyata.

Bagaimana C-Bond diperdagangkan?

C-Bond memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Jangka waktu: 20 tahun;
  • Kedaluwarsa: 2014;
  • Bunga: 8% per tahun (dibayar setengah tahunan);
  • Masa tenggang: 10 tahun untuk awal pembayaran bunga, yang lebih rendah dari obligasi sebelumnya.

Dengan pertukaran peran, bank mulai menghasilkan uang dari mereka. Obligasi itu tersedia di konter, di mana seorang pedagang sedang bernegosiasi melalui telepon dengan pembeli dan penjual.

Harganya berupa diskon (diskon) atas “nilai nominalnya” (issue value). Besarnya diskon menunjukkan tingkat kepercayaan agen keuangan terhadap kemampuan pemerintah Brasil untuk memenuhi komitmennya. Pada saat krisis, C-Bond dikutip sebesar 55,63% dari nilai nominalnya.

Tidak seperti surat utang renegosiasi lainnya, yang berisi jaminan obligasi Treasury AS, C-Bond tidak memiliki jaminan. Daya tariknya justru karena diskon, karena meningkatkan total profitabilitas (bunga dan pokok, dibayar pada saat jatuh tempo).

Apa yang diwakili oleh tingkat C-Bond?

Di pasar internasional, risiko keamanan didefinisikan menurut keamanan Treasury AS, aset teraman di dunia. Dengan demikian, risiko disajikan dalam bentuk “premium”, juga disebut spread. Semakin besar, semakin berisiko obligasi tersebut dalam kaitannya dengan surat kabar Amerika Utara dengan jangka waktu yang sama, dengan kondisi pasar tertentu.

Persepsi agen merupakan faktor yang sangat penting. Untuk surat kabar dengan perdagangan harian, bahkan jika suatu negara tidak mengalami dampak ekonomi yang signifikan, premi dipengaruhi oleh disposisi yang lebih besar atau lebih kecil dalam kaitannya dengan risiko.